PM Kanada Justin Trudeau Berjanji Akan Perangi Kelompok Islamfobia Setelah Insiden Penyerangan Keluarga Muslim

Ontario Pada Selasa, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau berjanji bakal meningkatkan upayanya dalam memerangi kelompok sayap kanan, dua hari setelah serangan bermotif kebencian yang menewaskan empat anggota keluarga Muslim di kota London, Ontario.

"Ini adalah serangan teroris, bermotif kebencian, di jantung salah satu komunitas kita," jelasnya di DPR setelah mengheningkan cipta untuk mengenang korban, dikutip dari Network Information Asia, Rabu (9/6).

Keluarga tersebut, terbunuh pada Minggu ketika sebuah truk menabrak mereka dengan sengaja. Berdasarkan keterangan polisi, mereka ditargetkan karena agama mereka.

London, kota yang dihuni sekitar 400.000 orang, memiliki komunitas Muslim yang besar dan sedikitnya memiliki tiga mosque.

Tumpukan karangan bunga segar ditempatkan di pintu masuk Masjid Muslim London, tempat ibadah yang kerap dikunjungi para korban.

"Mosque Muslim London, masjid tertua kedua di Kanada. Komunitas (Muslim) London di sini membantu membangun kota ini," jelas Omar Khamissa dari Dewan Nasional Muslim Kanada.

"Ini adalah rumah mereka. Dan untuk pertama kalinya mereka yang memakai jilbab, yang memiliki janggut, merasa bukan rumahnya," lanjutnya.

Sekelompok orang dewasa dan anak-anak meletakkan karangan bunga, boneka, dan bentuk ekspresi lainnya di ujung jalan di mana keluarga tersebut terbunuh.

"Kita akan terus memerangi ujaran kebencian online dan offline, (termasuk) bertindak lebih untuk membongkar kelompok-kelompok kebencian sayap kanan, seperti yang kami lakukan dengan Proud Boys dengan memasukkan mereka ke daftar teror Kanada," jelas Trudeau.

Polisi menangkap tersangka yang bernama Nathaniel Veltman (20) di lapangan parkir sekitar 500 meter dari mosque tersebut. Veltman, warga kulit putih, didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan percobaan pembunuhan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Pastikan Kasus Pemerkosaan Dan Penyekapan Yang Melibatkan Anak DPRD Pekan Baru Tetap Berjalan

Berawal Dari Cekcok Adu Mulut, Seorang Pria Dianiaya Dan Dibakar Hingga Tewas Oleh Sekelompok Orang

Diduga Karena Dendam Masalah Pekerjaan, Seorang Pria di Timor Tengah Utara Menikam Temannya